Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Wajib Tau ! Beralih Dari Rokok ke Vape Lebih Aman ? Ini dia Faktanya

 

Pernahkah anda melihat seorang laki-laki dengan asap rokok dan aroma yang manis ? Yah itulah rokok elektrik atau dikenal dengan nama  Vape.

Banyak yang bilang bahwa Vape lebih aman dibanding rokok konvensional yang memiliki kandungan tembakau yang berbahaya bagi tubuh . Benarkah demikian ? Namun sebelum itu mari kita berkenalan dengan dua jenis rokok ini 

Pertama rokok Konvensional adalah rokok yang mengandung tembakau yang sudah dikeringkan lalu di bungkus rapi sebagaimana dipasaran. Kemudian dibakar salah satu ujungnya lalu dibiarkan membara. asapnya dapat dihirup melalui ujung yang satunya.
Sedangkan Vape adalah rokok dengan sistem pembakaran berbasis elektrik yang didalamnya terdapat cairan atau liquid. Penguapan ini berasal dari panas listrik yang di hantarkan melalui elemen  pembakaran. Jadi tidak menghasilkan TAR (Total Aerosol Residue).

Lalu apa sih perbedaan kedua rokok ini ?


1. Perbedaan kadar Nikotin

Beberapa riset membuktikan bahwa Vape memiliki kadar nikotin lebih rendah dibanding rokok Konvensional. Kadar nikotin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penyakit Kardiovaskula.

2. Kadar Nikotin pada Vape bisa di Atur

Pengguna vape pasti sudah tahu bahwa kadar nikotin dalam liquid dapat di atur , mulai dari 0-50 mg. Sementara nikotin rokok tembakau diatur oleh pabrik sekitar 2-3,8 mg. Dalam sebatang rokok tembakau ada sekitar 250 jenis zat beracun dan 70 diantaranya bersifat Karsinogenik . Asapnya saja mengandung ratusan senyawa berbeda yang sebagian bersifat racun bagi tubuh. Seperti Karbonmonoksida, TAR, Hidrogen Sianida dan Benzena. Yang dimana senyawa tersebut adalah senyawa yang tidak baik bagi tubuh.
Namun bukan berarti Vape tidak memiliki zat beracun. Zat beracun yang dikandung vape antara lain  Formaldehida, Asetaldehida, Propylene Glycol dan Zat Pemberi Rasa.

3. Efek Candu yang ditimbulkan

Vape diklaim tidak menyebabkan kecanduan bahkan bisa membantu perokok untuk berhenti kecanduan. Tapi faktanya vape belum membuktikan efektivitasnya untuk membantu seseorang berhenti merokok. Selain itu tabung dengan tegangan tinggi pada vape mampu mengalirkan nikotin dalam jumlah yang banyak kedalam tubuh jadi memiliki efek candu yang sama dengan rokok tembakau.

4. Rasa dan Jenisnya.

Bila rokok hanya memiliki rasa tembakau, Liquid vape memiliki banyak rasa seperi mint chocolate, buble gump dan masih banyak lagi. Jenis vape pun ada banyak jenis . Tergantung ukuran, spesifikasi dan sistem yang digunakan.

Lalu lebih bahaya mana ? Rokok atau Vape

Manusia melakukan berbagai macam eksperimen untuk membuktikan jika rokok memang lebih berbahaya dibanding vape. Salah satu eksperimen yang dilakukan adalah memasukkan asap vape dan rokok di dalam tabung berisi kapas, hasilnya asap pada tabung rokok tembakau menghitam sedangkan tabung vape masih berwarna putih. Jadi bisa disimpulkan bahwa rokok tembakau memang lebih berbahaya di banding vape.

Namun bukan berarti vape lebih aman. The New England Journal of Medicine membuktikan ada 53 pasien di Inggris mengidap sakit pernapasan yang tidak diketahui. Gejala yang mereka alami seperti batuk, sesak nafas , dada nyeri bahkan susah makan. Setelah di lakukan wawancara, hasil membuktikan bahwa mereka menggunakan vape selama lebih dari 90 hari.

Penggunaan rokok elektrik juga dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang di sebut EVALI. Bahkan telah menyebabkan puluhan orang meninggal di Amerika Serikat. Menurut pusat pengendalian penyakit CDC, pengguna Vape harus waspada terhadap penggunaan zat pengental cairan bernama Vitamin E Asetat. Zat tersebut paling banyak ditemukan di penderita Evali oleh CDC.

Jadi mana nih yang lebih aman ? Menurut admin sama saja. Rokok elektrik maupun tembakau memiliki efek yang tidak baik bagi tubuh. 

Post a Comment for "Wajib Tau ! Beralih Dari Rokok ke Vape Lebih Aman ? Ini dia Faktanya"