Cara Export File CorelDraw Menjadi JPG dan PNG agar Tidak Pecah

Setaip desain yang kita buat tentu harus memiliki kualitas yang baik, beresolusi tinggi, dan tidak pecah atau buram. Terlebih ketika desain yang kita buat digunakan untuk media promosi produk, misalnya spanduk atau banner yang biasanya dicetak dalam ukuran sangat besar. 

Baca Juga: 10 Font Grunge Terkeren Untuk Desain Photoshop (Gratis)

Terkadang juga dijumpai desain yang kita buat ketika dilihat pada lembar kerja CorelDraw terlihat sangat baik, tidak pecah bahkan saat di zoom. Namun ketika diubah menjadi file .jpg atau .png desain tersebut justru pecah. Masalah tersebut biasanya terjadi karena kesalahan pengaturan (setting) pada saat desain tersebut diekspor.

Untuk mengatasinya, TutorialDuaEnam akan berbagi kepada para pengguna CorelDraw tentang bagaimana agar file .cdr (format file CorelDraw) tidak pecah setelah di ekspor menajdi .JPG atau .PNG.

Cara Export File CorelDraw Menjadi JPG dan PNG agar Tidak Pecah

1. Buka file .cdr kemudian seleksi objek yang ingin diekspor. Setelah itu klik Menu File --> Export atau klik ikon Export pada Toolbar/Standar Bar atau dengan tombol kombinasi Ctrl+E
   
2. Setelah itu akan muncul kotak dialog Export. Berikut keterangannya:
   
1. Name untuk menamai hasil file ekspor
2. Save as type untuk memilih tipe file 
3. Select only dicentang apabila hanya objek terseleksi atau objek tertentu yang ingin di ekspor
4. Do not show filter dialog, centang untuk tidak menampilkan dialog filter dan hilagkan centang untuk menampilkannya
5. Notes untuk menuliskan catatan singkat terkait file
3. Setelah mengisi dan menentukan pilihan pada kotak dialog diatas, klik Export (saya tidak mencentang Do not show filter dialog)
   
4. Maka akan muncul dialog Filter seperti di bawah ini:
1. Full Preview untuk menampilkan objek/desain yang ingin diekspor dalam satu tampilan penuh
2. Two Vertical Preview untuk menampilkan objek menjadi berbentuk vertikal.
3. Two Horizontal Preview untuk menampilkan objek menjadi 2 tampilan berbentuk horizontal
4. Four Previews untuk menampilkan objek menajdi 4 tampilan 
5. Zoom to Fit untuk menampilkan objek pada posisi tengah (semua objek terlihat)
6. Zoom 1:1 Pixel untuk menampilkan objek pada ukuran pixel sebenarnya
7. Zoom to Actual Size untuk menampilkan ukuran objek yang sebenarnya.
8. Pan Tool untuk menggeser/menggerakkan objek yang ditampilkan di layar
9. Zoom In Tool untuk memperbesar objek
10. Zoom Out Tool untuk memperkecil objek
11. Eyedropped Tool untuk mencicipi/menyalin warna dan menambahkannya ke palet warna
12. Sampled Color untuk memilih palet warna
13. Presets List menetukan pengaturan untuk menghasilkan hasil yang spesifik
14. Preset ... pengaturan untuk meload, menyimpan, dan menghapus preset tertentu
15. Color Mode untuk memilih model warna.
16. Transparency, centang untuk membuat background objek/desain menjadi transparan
17. Matte untuk menerapkan warna matte ke latar belakang objek
18. Anti-Aliased untuk membuat gambar lebih halus
19. Ember Color Profile centang untuk menanamkan profil warna
20. Interlaced centang untuk mengatur objek sebagai interlaced
21. Units untuk menentukan satuan ukuran objek
22. Weight and Height untuk  menentukan lebar dan tinggi objek
23. Resolution untuk menetukan kualitas dari objek yang dieskpor. 
24. Maintain Aspect Ration untuk mempertahakan aspek rasio objek 
25. Maintain Size untuk, centak untuk mempertahankan ukuran objek sesuai lembar kerja/drawing page CorelDraw
26. Speed
5. Agar hasil ekspor tidak pecah, ubah tingkat resolusi pada kolom Resolution. Semakin besar angka yang dimasukkan maka semakin bagus pula kualitasnya, dengan kata lain gambar dari hasil ekspor tidak pecah.
6. Lihat hasilnya

Baca Juga: Fungsi Tombol Keyboard F1 sampai F12 pada Komputer

Demikian postingan kali ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman. Jangan lupa berbagi pengetahuan.